Saturday, July 12, 2014

Perbedaan antara Bani Israil, Yahudi, Ibrani, Zionis dan Israel

Sebelumnya sih gw kurang paham dengan istilah² itu tapi setelah "berlayar" di Paman Google, gw banyak dapet "bahan" buat menuliskan kembali.

Bani Israil, Yahudi, Ibrani, Zionis dan Israel

Apakah Anda pernah mendengar kelima kata dalam judul diatas? Jika pernah, apakah Anda bisa benar-benar membedakan kelima kata tersebut? Jika Anda belum bisa membedakannya, Anda tidak usah khawatir karena sekarang kita akan membahas perbedaan tersebut.
Bani Israil terdiri dari kata: Bani dan Israil. Bani artinya keturunan atau anak cucu, sedangkan Israil adalah nama lain (julukan) Nabi Ya’qub AS (Arti Kata Bani Israil) , yang berasal dari dua kata: Isra yang berarti hamba atau kekasih, dan El yang berarti Tuhan, sehingga Israil (Israel) berarti hamba Tuhan atau kekasih Tuhan. Dengan demikian Bani Israil artinya keturunan Nabi Ya’qub as. Sebagaimana diketahui, Nabi Ya’qub as memiliki dua belas orang anak, salah satunya adalah Yusuf as. Jika Anda ingin mengetahui nama-nama sebelas anak Nabi Ya’qub yang lainnya, Anda bisa melihatnya di Perjanjian Lama. Singkat cerita, kedua belas anak Nabi Ya’qub ini kemudian beranak pinak menjadi dua belas suku Bani Israil.

Istilah Bani Israil sendiri dalam Al-Qur’an hanya dipakai untuk menyebut anak cucu Nabi Ya’qub ini, yang kemudian diperbudak oleh Firaun di Mesir, dan kemudian dibawa oleh Nabi Musa as keluar dari Mesir menyeberangi Laut Merah. Sepeninggal Musa as, Bani Israil terus hidup dibawah bimbingan para nabi dan para hakim mereka. Hingga kemudian mereka mengangkat para raja, semenjak Thalut kemudian Dawud kemudian Sulaiman. Di masa Sulaiman ini Bani Israil mencapai puncak kejayaan mereka. Namun kemudian kerajaan Sulaiman meredup (declining), pecah menjadi dua, dan menjadi obyek penjajahan bangsa-bangsa asing. Kepada Bani Israil ini telah diutus sekian banyak nabi dari kalangan mereka sendiri, tetapi diceritakan dalam Al-Qur’an bahwa Bani Israil justru membunuh banyak diantara nabi-nabi tersebut. 
Sebutan Bani Israil terakhir kali digunakan pada zaman Nabi Isa as, dimana ketika itu Bani Israil tidak mau menerima kenabian Isa AS.

Pada masa-masa tersebut diatas itulah sebutan Bani Israil digunakan. Pada masa-masa kemudian, Al-Qur’an tidak lagi menggunakan sebutan Bani Israil. Yang ada adalah sebutan Yahudi. Kelihatannya Al-Qur’an baru menggunakan istilah Yahudi untuk menyebut orang-orang yang menganut ajaran Yahudi, yaitu ajaran Musa as yang telah diubah dan diselewengkan. Seperti halnya orang-orang Yahudi di masa Rasulullah saw tidak lagi disebut oleh Al-Qur’an sebagai Bani Israil, tetapi Yahudi.
Sejumlah besar dari Bani Israil memang suka membangkang perintah Allah, tetapi masih ada sebagian kecil diantara mereka yang taat. Adapun Yahudi hidup pada zaman belakangan, dimana kitab suci mereka sudah tidak lagi bisa dijamin keasliannya. Yahudi adalah penganut agama yang menyimpang, ajaran Musa as yang telah diubah dan diselewengkan, yang akan terus eksis hingga hari kiamat.
Dan maha benar Allah. Ternyata memang terbukti bahwa saat ini tidak ada satupun kaum yang bisa dijamin secara genetik sebagai keturunan Nabi Ya’qub as. Penjelasannya ada disini. Karena itu tepatlah bahwa yang ada saat ini hanyalah orang-orang Yahudi, bukan Bani Israil. Orang-orang Yahudi dengan demikian adalah setiap orang yang menganut agama Yahudi, tidak peduli dia itu masih memiliki garis keturunan Bani Israil ataupun bukan.

Asal muasal istilah “Yahudi” sendiri diperselisihkan oleh para ahli. Ada yang mengatakan bahwa istilah “Yahudi” berasal dari kata “al-huud” dalam bahasa Arab, yang artinya “kembali”, seperti dalam QS Al-A’raf: 156, ketika Musa as berdoa kepada Allah SWT: “Dan tetapkanlah bagi kami di dunia ini kebaikan, demikian pula di akhirat. Sesungguhnya kami ‘kembali’ kepada-Mu.” Ada juga yang mengatakan, berasal dari kata “yatahawwada” dalam bahasa Arab, yang artinya “bergerak-gerak” dikarenakan mereka bergerak-gerak ketika membaca Taurat.

Ada pula yang mengatakan bahwa istilah “Yahudi” bukan berasal dari bahasa Arab, namun berasal dari kata non-Arab “Yahuda” yang merupakan nama salah seorang anak Nabi Ya’qub as. Ada pula yang mengatakan, berasal dari kata “Yahweh” yang berarti “Tuhan” atau “Yang Maha Maujud” dalam bahasa Ibrani. Dan ada pula yang mengatakan, berasal dari kata “Yahuda” yang merupakan nama salah satu dari dua kerajaan Bani Israil pasca Sulaiman as.

Sampai disini kita bisa menyimpulkan bahwa kita menggunakan istilah Bani Israil jika kita berbicara mengenai genealogi atau ras. Dan kita menggunakan istilah Yahudi jika berbicara mengenai agama.

Adapun istilah Ibrani (Hebrew) kita pakai jika kita berbicara mengenai kebudayaan, termasuk didalamnya bahasa. Mengenai asal muasal istilah Ibrani, ada yang mengatakan bahwa istilah ini berasal dari kata ‘abara yang berarti menyeberang. Kata ini dinisbatkan kepada Ibrahim as yang dalam Kitab Kejadian disebut sebagai Ibrahim Sang Ibrani yang bermakna Ibrahim Sang Penyeberang. Dikatakan demikian karena Ibrahim as telah menyeberangi Sungai Eufrat. Ini diperkuat dengan apa yang termaktub dalam Kitab Joshua: “Demikianlah Tuhan Israel berfirman tentang penyeberangan sungai itu, dimana leluhur kalian tinggal sejak dahulu kala, dari bapak Ibrahim dan bapak Nahur, menyembah tuhan-tuhan lain. Maka aku bawa Ibrahim menyeberangi sungai itu dan berjalan di tanah Kana’an (Palestina).” Pendeta Ishaq Salka berkata, “Nama Ibrani tidak muncul kecuali setelah Ibrahim as menyeberangi sungai Eufrat.”

Namun ada juga yang mengatakan bahwa istilah Ibrani dinisbatkan kepada Ibr bin Syam bin Nuh, kakek kelima Ibrahim as. Akan tetapi para ahli menganggap pendapat ini lemah.
Apapun itu, yang jelas dalam perkembangannya istilah Ibrani biasanya hanya dipakai dalam konteks kebudayaan. Karena itu, ada ‘kebudayaan Ibrani’, ‘bahasa Ibrani’, dan sebagainya.
Sedangkan Zionis adalah penganut paham dan gerakan Zionisme. Dari sisi bahasa, Zionisme berasal dari kata Zion, yaitu nama bukit di kawasan Jerusalem (Al-Quds), yang terkadang dipakai pula untuk menamai dataran tinggi dimana kota Jerusalem berdiri. Dari sisi peristilahan, secara singkat bisa dikatakan bahwa

Zionisme adalah suatu paham dan gerakan yang bersifat politis, rasial, dan ekstrim, yang bertujuan untuk menegakkan Negara Khusus bagi Bangsa Yahudi di Palestina, dan melihat hal tersebut sebagai solusi bagi permasalahan-permasalahan orang Yahudi.Arti Zionisme

Dengan demikian, pada dasarnya Zionisme tidak ada kaitannya dengan Yahudi. Hanya saja para pengusung Zionisme senantiasa menyandarkan paham dan gerakan ini pada ajaran-ajaran Yahudi, meski sebetulnya Zionisme adalah suatu paham dan gerakan politis dan rasial yang ekstrim. Bahkan peletak dasar Zionisme modern, Theodor Hertzl, bukanlah seorang Yahudi relijius. Ia adalah seorang sekuler, yang memanfaatkan sentimen keyahudian untuk menjustifikasi paham dan gerakan politiknya tersebut. Karena itu tidak mengherankan bahwa dalam perjalanannya ada sebagian Yahudi – meski belakangan hanya sebagian kecil – yang tidak setuju dengan Zionisme.

Sekarang, bagaimana dengan Israel? Dari definisi Zionisme diatas, jelas sekali bahwa Israel adalah cita-cita dan sekaligus hasil dari gerakan Zionisme. Israel adalah nama negara ilegal orang-orang Zionis yang didirikan diatas bumi Palestina. Sebetulnya orang-orang Zionis menamai negara tersebut Israel dengan maksud menyandarkan dan menisbatkannya pada Bani Israil (atau dalam Perjanjian Lama disebut sebagai “orang-orang Israel”). Mereka melakukan hal ini agar timbul kesan bahwa mereka adalah keturunan Bani Israil yang memiliki hak historis atas bumi Palestina. Padahal dalam kenyataannya mereka sama sekali bukanlah Bani Israil.
Dengan demikian, penyebutan dan penggunaan kata Israel adalah dalam konteks politik. Yakni untuk menyebut nama negara ilegal yang didirikan oleh kaum Zionis itu, bukan dengan maksud untuk menisbatkannya pada Nabi Ya’qub ataupun Bani Israil.
Nah, sekarang sudah jelas kan perbedaan diantara kelima kata diatas. Semoga ini bermanfaat dan kita tidak lagi dibuat bingung.

Sumber
 - Google dot Com
 - 25 Nama Yahudi, Bani Israel dan asal usul mereka
 - Bani Israil, Yahudi, Ibrani, Zionis dan Israel
 - Islamiq Quest dot Net
 - Wikipedia Indonesia dot org

Sunday, October 10, 2010

Tata Cara Pengurusan Surat² Kendaraan Bermotor di SAMSAT (DKI)




Sebelumnya gak ada keinginan gw buat ngeblog² yg beginian cuman dengan berkeinginan membangun "BANGSA INDONESIA " maka dengan berat hati (ihickz...) gw bikin blog ini. Isi dari tulisan gw di bawah ini juga gak bermaksud melecehkan instansi tertentu apalagi menjatuhkannya, cuman gw pikir gak ada salahnya orang² yg tidak mengerti dengan hukum atau percaya (pasrah) kepada orang²(calo) yang kerjanya mengandalkan kepada orang² yg tidak tahu / tidak mau tahu dengan cara birokrasi di NEGERI INDONESIA" ini !!

Tata Cara Pengurusan Surat² Kendaraan Bermotor di SAMSAT DKI

A. Kondisi
  1. 1 unit Kendaraan Beroda Dua (Motor)
  2. Hasil Jual-Beli ( bukan hasil nyolong/nipu ) heheheheh.....
  3. STNK Habis ( istilah para pengurus (calo) = Mati) 1 tahun (tertera di plat motor tahun 2009).
  4. Pajak Mati (inget istilah siapa ?? CALO !! ...hehehehe ) 3 tahun (tertera di skp (surat keterangan pajak/ surat yg di tempel di belakang STNK) tertera habis mulai Agustus 2007
  5. Nomor Mesin dan Nomor Rangka sama dengan yang tertera di BPKB
  6. Ini Pengurusan dari BBN ( Bea Balik NAMA) ,PERPANJANG STNK, n Perpanjangan masa pajak)
B. Persiapan surat²
  1. Kwitansi ASLI jual beli antara kamu dengan pembeli (entah itu tangan pertama atau ke 300,suka² loe ajah deh yang penting motor mulus mesin gak ancur dan semua hidup (lampu² (termasuklampu rem, lampu dekat-jauh,sign, stop (di injak rem ataupun tidak) contoh harga dealnya 3,4 juta kondisi bagus, body gak lecet/retak n lengkap, ban gak botak,pokoknya seteliti mungkin deh karena dari situ loe bisa tawar²an harga ma si penjual.
  2. Tempelkan Materai TERBARU (di SAMSAT akan jadi masalah klo MATERAInya gak terbaru (padahal dari dahulu gak ada,kan masa berlaku MATERAI ?? huehuehhehe), contoh loe beli tanggal 18 Oktober 2010, hari itu juga loe usahain atau loe suruh penjualnya beli materai Rp 6000,- di KANTOR POS (biasanya klo di warung² stoknya stok lama).
  3. BPKB motor yang lama ( klo gak ada itu namanya motor bodong (bisa hasil curian atau tipu² [gw saranin jangan berurusan ama yang beginian deh ribet banget n bisa² loe di bilang PENADAH BARANG/MOTOR curian, cuma gara² tergiur ama harga murah INGET ² ya.....])
  4. STNK yang lama (lengkap dengan SKPnya), lepas bungkus plastiknya (di SAMSAT bakalan di omelin atau bahkan di bikin ribet hehehehe.
  5. KTP loe yang asli (siapkan)
  6. Kalau semua sudah lengkap loe FOTOCOPY Semuanya @2 set, khusus KTP loe fotocopy 5 lembar, usahakan loe fotocopy di deked rumah loe karena di SAMSAT fotocopy sangat² MAHAL !! Rp 500,- s/d Rp1000,- @1 lembar( inget 1 lembar, padahal pas w liad surat² yang mesti di fotocopy secara terpisah ada 15 lembar dah loe kali ajah dah keluar berapa duid klo loe fotocopy di SAMSAT n yang jadi perhatian gw tuh tukang fotokopy dengan enaknya ngegabungin semuanya cuman jadi 3 lembar, karena rata² kertas/dokumen yang di fotocopy kecil dan panjang bahkan gak sampai sepanjang ukuran LEGAL,pokoknya tu tukang fotocopy cari untung (atau mungkin emang gitu kerja dia alias kerja sama ama petugas yang kerja di SAMSAT??Wallahualam hehehe...).
  7. Setelah semua di fotocopy usahakan susun sebelum di straplus ( di gabungin dengan (kata orang² jetrekkan[gw gak tau deh bahasanya karena sorry tuh alat di sebut jetrekkan sejak w lahir ihickz....]),susun fotocopy BPKB paling bawah, diatasnya kwitansi yang ada materainya, lalu STNK LAMA,terakhir fotocopy KTP pemilik baru.
  8. Kantor pemerintahan biasanya buka 09:00 pagi tapi karena tertera 08:30 loe dateng jam 08:30 ajah deh biar cepet selesai hari itu juga.
  9. Jangan lupa bawa alat² seperti OBENG (Min Plus), Ballpoint/pulpen yang masih ada tintanya, staplus/jetrekkan ( ihickz....), w bilang ini adalah alat² penting !! Jangan sampe lupa, loe lupa = jadi mangsa calo
C. Menuju medan perjuangan (huheuhehehueh maksud gw ke kantor SAMSAT).
  1. Bawa kendaraan roda dua yang telah anda beli ke tempat esek² ( bukan tempat maksiat lho, tapi tempat menggesek nomor mesin dan nomor rangka motor anda agar bisa di cocokkan dengan surat² yang anda bawa), parkir dekat loket ( atau tanya dengan tukang parkir yang banyak berkeliaran di SAMSAT, jangan tanya ngelantur karena bisa² anda di anggap baru di sana dan di anggap mangsa oleh para calo ( sorry sekali lagi bukan melecehkan tapi PETUGAS BERSERAGAM n tidak semua adalah CALO !!) terkecuali para oemilik kendaraan yang mengurus surat² kendaraan mereka sendiri.
  2. Ambil form/ folmulir yang berupa kertas berlem/berstiker sambil menyerah kan fotocopy yang tadi saya sebutkan di atas plus KTP asli karena loe bakal ngurus BBN, kan dah di gabungin tuh, di sana pasti loe di nasehatin (kasarnya di omelin karena susunannya gakbenar atau apalah (padahal biar kesannya tu petugas terasa bener (ihickz...) pokoknya terima ajah deh, gak usah debat dijamin lancar heheheh.
  3. Bawa kendaraan yang mau di urus surat²nya tadi ke tempat penggesekkan ada 3 s/d 4 petugas (biasanya), sisanya adalah calo² yang ingin terlihat ingin membantu. Buka (nah di sini loe butuh OBENG!! ) (dengan obeng milik kita sendiri) n JANGAN DIPINJEMKAN ke orang lain, (kecuali klo loe bersedia lebih lama di SAMSAT) bagian nomor rangka(biasanya tertutup ama sayap bodi motor yang biasanya terletak di bagian tengah² motor) klo nomor mesin biasaya gak tertutup. ( untuk lebih jelasnya baca kondisi di atas, karena akan penting sekali klo itu di perhatikan sebelum membeli motornya).
  4. Klo udah di buka kasih ke petugasnya ( ingat jangan menunggu, liat ajah ada petugas yang nganggur, mereka gak akan menyuruh /mempersilahkan kita untuk di gesek nomor² tadi (inget mereka adalah RAJA di sna !!), Biar lebih sopan bilang ajah "Mas motor saya dunk, pasti dengan sopan juga dia mempersilahkan kita untuk mendorong motor kita ke dekad dia untuk di kerjakan (agar terlihat sopan juga/terlihat membantu (padahal huheuheheeh)).
  5. Setelah selesai pasang kembali sayap body motor anda(gak usah minta bantuan orang lain (usahakan mandiri yaaa...)). Pakirkan di tempat teduh n terlindung dari hujan (klo bisa) gak usah di parkiran karena surat² loe bakal di periksa pas loe keluar dari parkiran n biasanya untuk parkiran motor lebih jauh tempatnya dari GEDUNG SAMSATnya. serahkan hasil penggesekkan ke tempat kamu ambil folmulir penggesekkan tadi cuman beda loket, biasanya berada di samping atau di belakang loket pertama tadi (gak jauh² kok karena data yg tadi kita serahkan diawal tadi harus kita bawa untuk di bawa ke dalam). Nah di sini loe di mintain uang dengan kata² "uang folmulirnya, mas! ", biasanya para calo kasih minimal Rp50ribu ( busset itu duid apa daon ?? buahahahah ), sebagai bangsa yang berbudi loe kasih ajah Rp 20ribu, di jamin loe di ocehin " Waduh kamu kurang niiih ...sambil meminta lebih, triknya ambil dulu berkas /dokumentnya baru serahin duid, n klo loe di ocehin kayak gitu, bilang ajah "maap pak kurang" sambil ngeloyor pergi ajah karena SEBENARNYA GAK ADA BIAYA UNTUK PENGGESEKKAN ITU !!
  6. TANYA sama petugas loket tadi (sebelum urusan duid tadi ditanyain heheheeh)ke lantai berapa step langkah berikutnya ?Pasti di kasih tau kok letaknya karena kalau tidak dia juga bakalan kena sanksi,contoh gw di suruh ke lantai 3 untuk pengurusan BBN.
  7. Gw ke lantai 3, di loket loe minta ajah ma petugas yang di sana, "permisi pak mo ambil folmulir BBN", pasti dikasih . trus loe tulis² deh biasanya di deket situ ada meja khusus buat tulis² nah di sini loe butuh BALLPOINT/PULPEN !! (jangan pinjem atau bahkan di tulisin ama orang lain karena yang nolong biasanya calo yang punya pulpen minimal 10 biji @ 1 orang [buahahah lebay banget yah ]) n harga "pertolongan" itu minimal @Rp 10ribu!! ( Duh Indonesia kapan bangsa ini jadi bangsa yang terhormat ??? ASTAJIM dah )
  8. Nah di tembok depan mejatulis² sebenarnya ada contoh buat penulisannya , maksud gw biar bisa disamain dengan contoh, tapi ternyata CONTOH itu di TUTUP dengan LEMBARAN form yg lain (klo gak salah lihat, lembar pengurusan STNK hilang) ANJING !! (sorry bukan gw memaki, tapi keadaan akan makin panas jadi sorry² bagi yang membacanya, karena keadaanya akan seperti itu, so be prepared guys *_^ ). dan ternyata tu folmulir GAK PERLU LOE ISI, karena data² yang gw saranin bawa udah lengkap, kasarnya tuh meja buat istirahat ajah soalnya panas di tempat penggesekkan tadi ( buahahahahaha). Setelah selesai (beristirahat...hehehehe), Gw serahin ama petugas berinisial S di situ trus tu folmulir di lipat trus di gabungin ama dokument yg tadi gw serahin pas gw minta folmulir (TAE ) tadi. Trus loe tanya lagi ama dia deh, "kemana lagih pak ??" Pasti di tunjukkin (karena dia juga bakalan dapet, tar ajah loe liad berikutnya), contoh gw di suruh ke lantai 4 ke bagian SKP (Surat Ketetapan Pajak),
  9. Di lantai 4 gw sempet nyasar tapi di tunjukkin juga ( ini juga sama ada maunya), di kasir SKP di total² gw kena Rp 654rb (Rp 479rb pajak+denda(gambar 1 ) n Jasa Raharja [gambar 3](Rp 175rb) (soal Jasa Raharja bakal gw bahas di tulisan gw berikutnya heheheheh *grin*) abis gitu gw di suruh balik ke bagian SKP (tempat gw nyasar td n di unjukkin), tau nggak tuh ibu dengan polosnya bilang "Rp 5000, pak" WEW !! (20x WEW deh !!) padahal tuh ibu cuman nunjukkin tempat bayar (kasir) + coret dikit buat konfirmasi bahwa berkas udah sampe ke tempat dia,MONYED KURAPAN !!Kerja bagus bu mudah²an anda bisa terus bisa naik haji 20 x lagi buahahahaha...... dari si ibu MONYED tadi di tunjukkin bahwa gw di suruh ke lantai 3 lagih (katanya buat pengurusan STNK !!)
  10. Di lantai 3 gw ketemu dengan bapak S tadi dengan ramah dia bilang "udah ?", ya gw bilang dengan hati riang (karena gw pikir ada yang ramah juga nih ?? tapi ternyata ....) "Udah pak, duh panas", dia coret² dikit trus dia bilang dengan ramah juga (SETAN !!)" Uang pendaftarannya, dik?" WEW !! Gw (pura²) kaget, dengan reflex gw keluarin kembalian dari bagian SKP tadi sebanyak Rp 5000,-, si bapak langsung bereaksi " wah gak bisa nih segini" gw (pura² lagi, pokoknya di tempat ginian rasa "tepo saliro" loe gedein deh [ANJRIT LAH!!]) nanya ma tu bapak " berapa biasanya, pak ??"Dia otomatis ngelirik ke kiri gw yang otomatis bikin gw ngelirik, ternyata ada calo dengan santainya ngasih Rp50ribu !!Gw dengan polos (pura² gak liat) nanya lagi ke dia"brapa,pak ??Entah bingung apa bego dia bilang dengan suara agak pelan "Udah Rp 40ribu ajah" (sempet gocengan gw gak di balikin tapi dah clear kok masalahnya, ya kan pak ?? huehuehuhehe), sambil nyerahin dokumen gue di serahin ke bagian TU POLRI ke lantai 4
  11. Di lantai 4 lagi ( duhh nulisnya ajah gw dah cape apalagi gw yang jalanin buahahahah ), gw serahin tuh dokumen ke loket, gak ada "transaksi" di sana nunggu 5-10 menit selesai...fiuhhh. Tanya ama petugasnya gw disuruh ke lantai 3 bagian STNK ktnya, oke lanjuut.
  12. Di lantai 3 gw sempet kesel liat tu bapak gw kira berurusan ama dia lagi ternyata nggak, cuman ke loket sebelahnya, nah di sini gw nunggu sebentar gak lebih dari 20 menit, gw di panggil ( lebih tepatnya sih nunggu di deket² situ sambil nanya ke petugasnya,biar lebih cepat [ ternyata cara tersebut efektif, sehingga menurut gw semua orang indonesia klo ditungguin hasil kerjanya(di sini gw berperan sebagai pembeli (iya dunk kan gw bayar :P) apalagi ama bossnya, pasti lebih cepat kerjanya])
  13. Di loket tadi gw di suruh bayar Rp 343rb, tapi di koreksi karena ( nah ini dia gunanya materai terbaru) MATERAI YANG GW PAKE DIANGGAP MENYALAHI ATURAN MEREKA, karena dianggap gak sesuai dengan tanggal transaksi jual-beli (fakta Materai yang tertera adalah tahun 2007, sementara gw transaksi tahun 2010), gw sempat akal²in dengan bilang itu materai gw beli di KANTOR POS pada hari gw transaksi, tapi ada CALO ANJING !! di samping gw ngoceh terus klo itu materai gak ada di kantor pos lagi TAE BABI !! emang ada masa berlakunya tuh materai, anjing !!
  14. Gw sempat debat macem² dan akhirnya gw sempet sebal n nyerah sambil bilang "jadi gimana nih, bu HAJI ?? " ( inget tuh Ibu gelarnya HAJI !! duh malu²in agama tertentu ajah !!!Mudah²an abis baca ini ibu tobattan nasuha ya bu, inget² waktu pergi haji hasilnya mabrur gak ??huehuehehhe). Dengan tampang keibu²an ( PALSU LAH !! TAE !!)di bilang dengan tampang wisenya "udah deh gini ajah saya bantu gimana klo mas dapet tambahan biaya 1/2 dr pajak ini sambil nunjuk ke dokument gw yang gw liat sekitar Rp 74ribu sekian alih² tu ibu nambahin Rp 35ribu di bagian pajak jadi totalnya adalah Rp 376ribu 6ratus (ah Rp 600 sialan), begitu liat angka yang fantastis gw sempet kaget n bilang " wedew bu mendink saya ganti deh materainya ama yang terbaru", dengan senyum manisnya,dia bilang "wah gak bisa pak, masak bapak mo cabut berkas² ini ?? (dengan senyum lebih manis lagih ( terlihat seperti iblis betina yang sedang berkhianat (ngikutin kata² Kho Ping HO ))Ibaratnya bapak udah melanggar lampu merah n begitu kena tilang bapak mo mundur lagi, kan gak bisa pak? "BUSSET disamain ama pelanggaran lalu lintas ,MONYED !!. Terus terang gw debat kusir karena perkiraan duid gw gak pas, gw duid cuman Rp 700rb, sampe SKP ajah dah abis Rp 719ribu lebih, jadi gimana keadaan gw gak makin panas ?
  15. Ternyata ama si ibu di jelasin bahwa "cuma " di tambahin Rp 35ribu ,kok ?Emang bapak gak bawa duid ??", Singkat kata deh, gw akhirnya memutuskan balik lagi hari senen tanggal 11 Oktober 2010 ( gw mulai proses 09 Oktober 2010), Gw tinggalkan akhirnya dengan berat hati n gw lanjutkan hari seninnya, Sabtu hanya sampai jam 12:00, sementara senin- Jum'at buka hingga pukul 15:00, Minggu n hari besar libur
  16. Senin gw mulai agak siang sekitar jam 11an, gw parkir gak di tempat parkir ( tau kan alasannya ??)parkir konci n konci ganda ( biasakan yah... di tempat yg banyak polisinya pun gak aman ). Langsung menuju ke lantai 3 dengan lift, lalu ke loket kemaren ketemu dengan bapak/ abang K, ambil dokument n struk pembayaran STNK ( :P) trus bayar deh ke kasirnya di sebelahnya.
  17. Di sebelah serahin semuanya , trus di suruh bayar, (klo bisa kasih pas, cuman klo loe punya duid lebih kasih ajah lebihan Rp 5000, deh ( tapi bayangkan klo yang ke situ setiap hari gak termasuk calo 1hari = 500 orang x Rp 5000,-...hehehehe gaji buta tuh).Terus terang gw sempat bilang" Kan tertera di situ Rp 376ribu 6ratus, tapi dia ngotot bilang "dah sini Rp 380ribu ( Seakan² dia kasih kemurahan hati padahal ... LOE TUKANG PERAS ANJING !!), Gw sempet mo ngasih pas, Rp 377000,-(w ikhlasin deh Rp 400nya buahahaha)tapi dia tetep ngotot, dah sini 2000 lagi hingga total = Rp 379rb (JANGAN NGOMONG BESAR KECILNYA YAA..... AWASS !!). Selesai gw suruh serahin kwitansi/struk tanda lunasnya ke sebelah lagi,gw liat papan atasnya =>> Tempat pengembalian STNK,TNKB,BPKB <<==, di situ gw di suruh nunggu sekitar 10 menit, gw pikir kenapa mesti nunggu sih, ternyata pas gw tanya ke loketnyha, "pak yang ini udah ada ??" Gw di suruh FOTOCOPY LAGI, 1 lembar hasil chek fisik, fotokopy kwitansi pembelian, n surat hasil lunas pembayaran pajak dan bener di kenain Rp 2000, 1 set, gw kena Rp 4000, karena gw minta 2 set.
  18. DASAR MONYED tuh tukang POTOCOPY!! DASAR MONYED TUH SAMSAT !! N ANJING TUH KAPOLRI karena dengan digantinya KAPOLRI baru otomatis gw mesti ke POLDA buat ganti BPKB BARU !!
  19. Balik lagih gw serahin aslinya trus yg fotocopy di tempelin ke BPKB lama ( disarankan) di tambah dengan Fotokopy (pemilik )baru, untuk pengurusan ke KAPOLDA di Gatot Subroto(KOMDAK kata orang dulu)kalo loe urus ama calo, di kenain biaya Rp 150 ribu, tapi dengan bapak R yang nunggu loket penyerahan STNK,TNKB,BPKB (hanya) Rp 160ribu ajah (Ckckckckckc.....)
  20. Selesai deh, eh belom deh, klo loe mo nunggu di tempat tadi silahkan, tapi terus terang bisa lebih lama dari pada nunggu oarang berak ( buahahahaha), bisa² jam 12:00 loe nunggu jam 14:30 br ada plat nomornya..kkekekek itu juga klo di panggil, loe pasti mesti tanya² ke petugasnya dari pada lama² mending loe turun cari TEMPAT CETAK/Ambil PLAT NOMOR, loe tanya ajah pasti di tunjukkin kok, karena banyak orang yang udah tau, di situ loe serahin hasil pembayaran ( gambar ke 2 ), n biar cepet loe kasih Rp 5000,- (fakta trik gw gak bayar, karena ada orang/petugas dari dalem nanya mana lagi nih ??Gw buru² serahin suratnya ke dia " sambil bilang yang ini nih bang dah lama" ( kekekekek sorry² jek gw juga gak bego jek), selesai sekitar 5 menit sebutin nomor polisinya maka dengan cepat petugasnya mengambilkan plat nomor loe, petugas yg pegang loketnya sempet nanya, "udah bayar blom ,gw bilang ajah, " udah tadi " sambil ngeloyor pergi, GW JAMIN loe GAK BAKAL DI UBER cmn gara² itu hehehehehe.
  21. Tinggal ke POLDA DEH untuk penggantian BPKB baru *fiuh*( pembahasannya entar yaaaa heheheh capeeee.....)
  22. selesai trus ke bengkel/ loe pasang sendiri deh plat nomornya.
Tips dari gw
  • Bawa alat² seperti obeng, pulpen n jetrekkan (walau pada pelaksanaannya gw gak pake heheheh).
  • Sediakan recehan/uang pas biar gak repot atau malah kaya bagi² zakat/amal, abis klo di kasih lebihan suka gak di balikin siih..heheheheh.
  • biasakan mandiri ini juga berlaku pada semua pengurusan, termasuk pengurusan pilih² bini buahahahahaahahah
  • Jangan percaya SIAPAPUN termasuk teman loe yg biasa jadi calo, untuk ngurusin hal² beginian, ( kenapa gw bilang begitu ?? Karena dia juga butuh makan n minum plus uang lelah n uang buat urusan rumah tangganya) klo mau mending loe ikut temen loe ikutin prosesnya kayak gw ( terus terang yang ajak gw juga bukan calo, cuman pernah ngurus ajah jadi tau kemana ajah jalurnya) .
  • Jangan jadikan spanduk yang ada di depan kantor² instansi pemerintahan sebagai pedoman, klo kamu tanya "Spanduk yang mana, kk? " buahahaha itu lho spanduk "Janganlah mengurus surat² melalui calo" atau "Hindari pengurusan surat² anda melalui calo", karena bisa jadi besok atau lusa bakalan gw tambahin di sebelahnya atau di spanduk itu langsung "Kenapa harus hindari calo ?? karena KAMILAH CALO NYA !!"
Buat PETINGGI KEPOLISIAN mbok ya klo sidak jangan bilang² ke bawah biar anda tahu bahwa sebenarnya gaji anak buah anda masih di bawah taraf orang² miskin makanya mereka nyari "sampingan" tuuh, atau sebenarnya anda tahu karena di rekening anda makin banyak, kan digit angkanya hehehehe, ati² boss makan uang haram tuh hasilnya maksiat loe liat ajah kelakuan anak bini loe BUSUK, kan ?? Yang pura² kuliah tapi tau² bunting karena sering chek-in ama semua orang ?? atau sering minta uang katanya buat beli buku n ini itu, padahal hasilnya RSKO ??atau bilangnya pengen shoping, tapi tau² malah boking ama sopir atau malah (yang terbaru) ama politisi yang bisa angkat nama anda "ke permukaan" ?? weh² makin berat ajah gw sebagai rakyat buahahahahaah

Buat KPK, segera bikin investigasi, klo perlu nyamar deh, masalah legitimasi kepemimpinan anda udah tentu bukan salah instansi anda tapi salah KEJAKSAAN, yang gw n rakyat semua pikir pasti ada konspirasi antara si ANGGODO ma kejaksaan, karena apa ?? karena kejaksaan pengen supaya si Cyrus sinaga di alihkan masalahnya dasar MONYED CYRUS !!

BTW dalam pengurusan perpanjangan STNK/BPKB, atau STNK hilang loe pasti selalu di kenai biaya premi JASA RAHARJA untuk 3 tahun jadi sebenernya loe, bila loe kecelakaan entah cacat/meninggal dunia loe mestinya dapet @ 25juta sebagai maximum biaya ansuransi, karena pada dasarnya JASA RAHARJA adalah ASURANSI, ya kan ?? n klo loe gak punya ahli waris/meninggal di tempat yang gak jelas, warga sekitar yang menguburkannya misalnya di tempat dekat kecelakaan ( karena misal sampe 3 hari sanak keluarganya gak ada/ gak dateng) maka si pengubur berhak dapet duid penguburan sebesar Rp 2 juta, terus pertanyaannya adalah "GIMANA NGURUSINNYA ??" gw cmn bilang BULSHIT itu semua !! Klo loe mo urus sendiri, GW JAMIN RIBETnya setengah mati, karena gw pernah ikut ngurus soal JASA RAHARJA beuh di ping pong sana sini berbelit di polisinya alasan ini itu MONYED, pokoknya klo polisi tau yang celaka/meninggal itu punya asuransi jasa raharja ?? pasti yang AMBIL uang claimnya adalah POLISI ntah dengan cara apa yg pasti ada kongkalikong juga !
Mending tuh asuransi di tutup ajah atau KPK Investigasi FULL ke kantor SAMSAT n sekalian ke JASA RAHARJA yang jelas² BUMN ANJING !!
Sekalian Investigasi juga soal JAMSOSTEK karena di tengarai bahwa yang di bayarkan ke JAMSOSTEK ternyata bukan uang dari perusahaannya, tapi dari uang para buruh yang di potong setiap minggu/bulannya lebih besar dari pada apa yang di bayarkan JAMSOSTEK, gw jadi berpikir karena apa ?? KARENA KONGKALIKONG ANTARA JAMSOSTEK N PERUSAHAAN yang mayoritas pemiliknya adalah para cukong²( orang kaya)
Gw sih gak nyalahin pimpinan perusahaannya karena kemungkinannya adalah bukan pimpinannya yang "bermain" tapi anak buahnya dasar MANAGER ANJING !!

Gw hanya menuliskan, n data² yg gw kasih mungkin lom akurat karena kekurangan gw adalah gak adanya kamera mini cctv + audio yg sensitive nya lumayan, klo loe adayg bisa ngasih gw pinjaman itu, gw pikir bakalan terkuak deh intrik² di SAMSAT itu, Ada yg bersedia ?? hubungi gw di email gw di Mabungga@Gmail.com


Thursday, November 02, 2006

Rampok ape aparat nih ?? atau malah KEPARAT ??

Rampok adalah kata untuk mengindentifikasi orang yang melakukan kejahatan secara terang-terangan biasanya dilakukan bersama-sama alias tidak sendiri (karena kalau sendiri definisinya jadi beda hehehe), waktunya biasanya malam hari ( namun sekarang dah berani siang bolong yak :P), bekerja dengan senjata api maupun senjata tajam seperti golok ataupun celurit, topeng/penutup wajah selalu dipakai demi menjaga wibawanya (atau malah malunya??). Maka dari itulah mereka-mereka yang melakukan pekerjaan dengan definisi di atas biasa di sebut RAMPOK.

Namun akhir-akhir ini banyak “rampok” ( kata di samping sengaja dikasih tanda “”(kutip) agar rampok yang asli gak marah ama gue :P -= Penulis=-) yang melakukan secara terang-terangan, tidak memakai topeng, tidak pakai senjata bahkan pakai seragam pula (kayak anak kecil yang baru di bagi kaos sponsor :P). Mereka cuman bermodalkan temen-temennya yang “galak2 “dan “gahar2” (sekali lagi di kasih tanda kutip karena itu sifat buat rampok yang asli) serta mobil dan seragam yang merupakan symbol bahwa mereka adalah aparat/petugas pemerintahan. Yang gue maksud adalah petugas TRANTIB alias petugas penata ketertiban yang biasanya berasal dari wilayah kecamatan, kelurahan ataupun walikota di ibukota seluruh Indonesia.

Kenapa gue sebut mereka rampok? ( kali ini gak gue kutip karena sifat dan kelakuannya dah sama dengan RAMPOK ASLI), karena mereka benar-benar melakukan pekerjaannya PERSIS alias SAMA DENGAN RAMPOK ASLI. Mereka selalu bersikap seolah-olah pedagang kaki lima (PKL) tidak mempunyai izin resmi untuk berdagang maupun menjalankan usahanya di tempat umum. Mereka beralasan para PKL menganggu ketertiban atau malah keindahan (indah ?? apenye yang indah klo tempat jualannya di bawah fly over/jembatan ?? Ape yang mo diliat keindahannya ?? TOLOL!!). Disamping itu kalo para pedagang mencoba mencari gerobak/ alat2 jualan mereka di kantor TRANTIB setempat atau bahkan barang2 jualan mereka yang disita, selalu menemui jalan buntu dengan tidak ditemukannya barang/ alat mereka (dibawa ke rumah koordinator ape di bagi2 bak harta rampokan pak ??) atau kalau pun ketemu mereka harus membayar, ya MEMBAYAR untuk menebus (?? Kok kayak aparat/keparat kepolisian juga yak hehehe) barang/alat yang disita “petugas”. Padahal para pedagang memulai usaha kaki limanya tidak gratis , ya TIDAK GRATIS, mereka diharuskan membayar tempat/lapak kepada “penguasa setempat/preman”, harus membayar retribusi (tapi tidak resmi) kepada petugas (yang sialnya berseragam dan karcis resmi). Mereka juga harus membuat gerobak/alat2 untuk usahanya yang dipastikan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Tapi ketika atasan para petugas tersebut ingin lewat tempat jualan mereka, mereka diharuskan (rela tidak rela) “menghilang” agar atasannya memuji pekerjaan mereka sebagai bawahan yang bisa diandalkan dalam bekerja, padahal atasannya disinyalir mendapat”bagian” dari bawahannya (gak percaya?? coba tanya aja sama bawahan anda itu hasil DISPENDA darimana aja. Jangan terima bersih aja dong, PAK!!). Mereka juga mereka bersikap arogan ketika menjalankan penggusuran terhadap PKL. Mereka sangat angkuh seperti selebritis yang baru ngetop dan selalu bersikap “NO COMMENT” kepada PKL yang protes kepada mereka, terutama para koordinator/ kepala TRANTIB yang bertugas mengawasi anak buahnya yang sedang merampok.

Gue berpendapat berdasarkan apa yang gue liat lewat media TV maupun yang gue liat sendiri langsung dari tempat kejadian (kesannya kayak reporter yak ;-P) jadi bagi yang ngerasa gue bohong ataupun mengarang-ngarang cerita sebaiknya hapus pikiran itu jauh2 dari pikiran anda. Dan klo ada yang bilang “Itu kan salahnya si pedagang, udah tau tempat umum, udah tau tempat itu dilarang berjualan kok masih aja dagang di situ sih ?” atau juga berpendapat “ kan ngeganggu kelancaran lalu-lintas ?”, gue hanya akan tersenyum dan berkata “ Hmmm... gue yakin loe gak pernah ke ibu kota ? atau gak pernah tau masalah soal susahnya cari tempat usaha disaat cari kerjaan sangat susah ? atau malah LOE ANAK MANJA YE?? SIAL LO !!”. Emang gue juga tau kalo lalu-lintas pasti macet kalo pedagang menggelar dagangannya di pinggir jalan (SO WHAT??) dan emang gue juga tau kalo pedagang sangat2 menganggu keindahan dan ketertiban (SO WHAT ??) tapi apa hanya dengan cara menggusur para PKL lalu-lintas dan ketertiban teratasi ?? enggak kan ??, itumah tergantung dari orangnya masing2 karena kalo hati loe lagi kusut alias BT, apa aja juga loe pasti bilang gak tertiblah, gak indahlah, ganggu kelancaranlah and so on, and so on......

Sebagai pesan atau saran dari gue yang juga pernah merasakan berdagang, buat pedagang sebaiknya menanyakan SURAT TUGAS RESMI dan meminta TANDA PEMBAYARAN DARI RETRIBUSI yang ditarik dari anda (berapapun kecil atau besarnya uang yang di minta) , kalau bisa di beri stempel resmi/ tanda tangan petugas yang berwenang. Hal ini penting karena disaat anda digusur itu bermanfaat buat bukti kepada petugas bahwa anda berjualan resmi walaupun dengan izin yang tidak resmi (:P) atau juga agar anda tidak “jatuh sendiri”. Ini terkadang akan sulit karena biasanya petugas beralasan tidak/lupa membawa alat2 resmi. Untuk tanda tangan juga akan sulit karena petugas/yang berwenang juga tau kalo sesuatu yang gak resmi di Indonesia yang tercinta ini (O MaiGat) seharusnya “dibersihkan” bukan “didayagunakan”, dan mereka juga tau sesuatu yang resmi di Indonesia yang tercinta (O Mai Gat Again) akan menghancurkan hidupnya dan orang2 sekitarnya (gak ngerti ?? KACIAN DECH LOE!!). Maka dari itu anda kompak dong dengan pedagang lain agar membayarnya bisa kolektif jadikan kalau bayarnya sama2 duitnya kan agak besar jadi petugaspun gak harus keliling ke seluruh warung/lapak anda dan juga bisa dijadikan alat pemersatu antar pedagang (CIEEE).

Buat para petugas (buat saran yang baik katakan dengan baik2 ya to, tooo hehehehe :P) cobalah anda berbenah ke dalam dulu artinya INTROPEKSI DIRI dahululah. Kalau kalian merasa penggusuran adalah jalan akhir saya maklumi karena memang jalan/tempat umum adalah bukan tempat untuk berjualan, tapi coba carikan tempat dulu buat mereka (PKL) yang ingin berusaha secara benar tanpa harus berhadapan secara fisik dan mental, toh bila itu harus terjadi, maka terjadilah dengan baik2 tanpa harus gontok2an bahkan adu fisik dengan PKL, mereka juga manusia yang mencoba bertahan hidup dan mencari nafkah dengan benar, coba kalau dari ratusan atau malah ribuan PKL yang anda gusur beralih profesi jadi penjahat besar maupun kecil, apa anda ingin semuanya seperti itu ? tanyalah pada diri anda sendiri dulu masing2 supaya anda bisa berfikir jernih. Dan kalau memang tempat para PKL tidak resmi/dilarang untuk berusaha bersihkanlah dari awal jangan setelah besar dan diperas habis baru anda gusur juga kalau ingin menggusur mbok ya kasih pemberitahuan terlebih dahulu, kalau perlu “habisi” dulu “penguasa setempat” yang mengizinkan para PKL berjualan, karena terkadang mereka memberi izin dengan mengatasnamakan nama2 anda serta karena merasa “dekat” dengan anda2 sekalian dan karena merasa “dekat” mereka merasa bisa memberi mereka izin berjualan kepada PKL. Dan bila memang tidak ada pemberitahuan soal penggusuran janganlah anda berbohong dengan mengatakan “sudah di beritahu tapi masih bandel” kepada PKL. Kesimpulannya HABISI DULU AKAR MASALAHNYA baru BERTINDAK.

Buat para pembaca silahkan komentar terserah komentar apa aja yang penting jangan iklan heheheh :P

Berita acuan tapi opini di atas bukan bedasarkan berita2 di bawah lho:

  • URBAN POOR: PKL Tolak Penggusuran

  • Penggusuran PKL Pasar Kebon Kembang Berlangsung Tegang

  • SEKITAR KITA: Orang Miskin Dilarang Hidup? - Azas Tigor Nainggolan (FAKTA)

    Dan banyak lagi
  • Hasil Pencarian Google soal Penggusuran PKL



  • Saturday, July 09, 2005

    PHK atau MENGUNDURKAN DIRI ??

    Beberapa perusahaan akhir2 ini membuat keputusan yang membuat karyawan2 terutama karyawan2 rendahan (baca :buruh pabrik/kuli) ketar ketir, setelah sekian puluh tahun ikut membangun perusahaan dengan keringat dan "darah", mereka menghadapi (menurut mereka yang merasakan) 3 pilihan yang sangat berat : PHK dini, PHK nanti atau MENGUNDURKAN DIRI. Bila mereka memilih PHK dini, otomatis membuat masa kerja mereka habis dengan menerima kompensasi yang terkadang belum sesuai dengan formula yang (mestinya) disosialisasikan sehingga ada kemungkinan terjadinya penyunatan dana kompensasi oleh pemilik perusahaan yang korup. Memilih PHK nanti/menunda (dengan alasan masih ingin bekerja denngan berbagai motivasi ; belum ada pekerjaan lain, duit yang di miliki belum cukup untuk survive di masa mendatang, keluarganya masih mengandalkan dia sebagai tulang punggung keluarga, dan lain-lain) sama saja menjadikan dirinya sebagai "budak peusahaan" yang dengan biaya/gaji yang sama namun dengan pekerjaan yang 3x lipat banyaknya. Dan bila akhirnya mereka memilih MENGUNDURKAN DIRI mereka akan di cap orang yang tidak terhormatkarena tanpa referensi dari perusahaan dan juga kompensasi yang mengatasnamakan "kebijaksanaan perusahaan" yang artinya adalah minim sekali!!. Sebagai Pemimpi gue sangat-sangat menyesalkan semua pihak. Di pihak pegawai/karyawan mereka salah dalam mengartikan PHK, karena dengan menerima keputusan tersebut bukan berarti mereka harus menerima formula kompensasi dari perusahaan begitu saja. Sebab dengan kebiasaan kita (baca: orang timur), kita selalu pasrah,nrimo, atau malah ber-tepo seliro dengan majikan/atasan kita padahal semestinya kita menuntut kejelasan tentang segala hal yang berhubungan dengan PHK tersebut. Di pihak perusahaan/pemilik perusahaan seharusnya tidak mengorbankan pegawainya hanya karena ,misalnya butuh perusahaan baru di tempat kelahirannya( Misal si "Bapak" dari Semarang maka dia mesti punya perusahaan di sana dengan motivasi yang dicari-cari), atau juga butuh efesiensi sehingga harus mengorbankan beberapa gelintir orang2 yang semestinya di lindungi dan diperhatikan kesejahteraannya. Terakhir dari pihak Lembaga Pemerintahan ataupun malah Pemerintah itu sendiri. Yang namanya lembaga pemerintah terkadang mencari keuntungan dari rakyat yang susah payah mempertahankan bahkan berjuang atas nama pemerintah ( BULSHIT!!) seperti DEPNAKER seharusnya mereka berdiri di pihak TENAGA KERJA bukan di pihak PENYEDIA KERJA (DAMN YOU!!) dan kalau mau sidak mbok ya sidak ajah jangan menelpon terlebih dahulu bahwa akan ada sidak di perusahaan (dasar otak KOLONIAL !!) sehingga yang namanya kebersihan jiwa dan pikiran ( Inga...Inga.. "Jagalah hati jangan kau nodai") serta kinerjanya tidak terganggu geetoo loh!. Segitu ajah yang gue pengen sampein, sebodo amat buat yang "ngerasa". Kalo emang ngerasa mbok ya benahi diri dengan cara bercermin atau liat cermin orang-orang yang akan anda korbankan. WASSALAM

    Wednesday, May 25, 2005

    Jawa-Bali dapat giliran mati listrik 23 Mei - 06 Juni 2005 !!

    Mulai 23 Mei ampe 06 Juni PLN (Perusahaan Listrik Negara)menerapkan listrik bergilir untuk dimatikan. Yang gw heran kenapa harus di gilir? bukankah lebih baik 3 hari total di matiin seluruhnya sehingga lebih efektif ? . Yang aneh kok hanya pengguna listrik rumahan yang digilir "kematian listriknya" ?? Apakah yang menggunakan listrik cuman pengguna rumahan ? trus bagaimana dg koorporate?? ataupun rumah2 (bahkan kantor2) yang "menyamar" sebagai YAYASAN?.Yang gw tau mereka adalah pengguna listrik yang lebih besar di bandingkan pemake rumahan yang berkekuatan 450- 1300 watt.

    YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) menanyakan kebijakan PLN tersebut, menurut mereka PLN seharusnya memberikan kompensasi kepada pengguna listrik rumahan apabila mendapat giliran mati listrik lebih dari 3 x 24 jam. (Yang jadi masalah apabila PLN cuma menerapkan 3 jam mati 3 jam idup lha, lalu gimana penggantiannya bu ??:P)